Puisi : Hanya Lukisan Hitam Putih (Mengenang MerapI)
Hanya Lukisan Hitam Putih
Semuanya diam membisu
hanya gemerisik pasir
yang tertabur di atap
hanya gemuruh gejolak Merapi
yang mencengkeram malam
Semuanya gelap kelabu
hanya debu yang menyelimut
menjadi warna setiap mata memandang
menjadi tanda bagi setiap manusia
dalam duka yang terperih
Allah Yang Maha Penyayang
Terhentak hati kami
dengan hadirnya ujian ini
yang meluluhkan tempat bermain anak-anak
tempat menyambut rezeki-Mu
Tak mudah bagi kami 'tuk mengerti
keindahan di balik kesulitan ini,
tak mudah bagi kami 'tuk bersabar
menanti datangnya hikmah
Allah,
Berilah kami sinar mentari
Berilah kami hujan
Berilah kami kesempatan
Untuk bangkit kembali
--
Kampungku yang hijau, kini seperti sebuah lukisan hitam putih :
Kubah masjidku,dari suatu sudut
Masjidku, dari sebuah sudut
Masjidku, dari sebuah sudut
Jembatan kampung
Jalan kampung Santren, kini sepi
Pohon rambutan pun tak kuasa
Jalan di pojok kampung
Rumah tetangga
Jalan di pojok kampung
Semuanya tertunduk
Sungai tempat kami dulu bermain
Pemakaman kampung
Sekitar rumah kami
Saudara kami yang mengungsi
Saudara kami yang mengungsi
Ibu-ibu di dapur umum masjid, membantu para pengungsi
(Terima kasih untuk Pak Anis atas gambar-gambarnya)
0 comments:
Posting Komentar